Poetry International Poetry International
Gedicht

Sapardi Djoko Damono

IMAGINE IF

           Imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the bird that flies in the cloud-spattered
sky, scattering the wind through its feathers;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the cloud that watches the bird as it
plunges into our city and flaps the factory smoke from its
feathers;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the rambutan tree in your courtyard
that lures the bird to perch on its shoulders;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is your own old face that remains unchanged even though
you keep on peeling it fiercely layer by layer each and every day.

Bayangkan Seandainya

Bayangkan Seandainya

           Bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi burung yang terbang di langit yang sedikit
berawan, yang menabur-naburkan angin di sela bulu-bulunya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi awan yang menyaksikan burung itu
menukik ke atas kota kita dan mengibas-ibaskan asap pabrik dari
bulu-bulunya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi pohon rambutan di halaman rumahmu
yang menggoda burung itu untuk hinggap di lengannya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
wajahmu sendiri yang itu juga, yang tak kunjung habis meski
telah kaukupas dengan ganas selembar demi selembar setiap hari.
Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono

(Indonesië, 1940)

Landen

Ontdek andere dichters en gedichten uit Indonesië

Gedichten Dichters

Talen

Ontdek andere dichters en gedichten in het Indonesisch

Gedichten Dichters
Close

Bayangkan Seandainya

           Bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi burung yang terbang di langit yang sedikit
berawan, yang menabur-naburkan angin di sela bulu-bulunya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi awan yang menyaksikan burung itu
menukik ke atas kota kita dan mengibas-ibaskan asap pabrik dari
bulu-bulunya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
bukan wajahmu tetapi pohon rambutan di halaman rumahmu
yang menggoda burung itu untuk hinggap di lengannya;
           bayangkan seandainya yang kaulihat di cermin pagi ini
wajahmu sendiri yang itu juga, yang tak kunjung habis meski
telah kaukupas dengan ganas selembar demi selembar setiap hari.

IMAGINE IF

           Imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the bird that flies in the cloud-spattered
sky, scattering the wind through its feathers;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the cloud that watches the bird as it
plunges into our city and flaps the factory smoke from its
feathers;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is not your face but the rambutan tree in your courtyard
that lures the bird to perch on its shoulders;
           imagine if what you see in the mirror this morning
is your own old face that remains unchanged even though
you keep on peeling it fiercely layer by layer each and every day.
Sponsors
Gemeente Rotterdam
Nederlands Letterenfonds
Stichting Van Beuningen Peterich-fonds
Prins Bernhard cultuurfonds
Lira fonds
Versopolis
J.E. Jurriaanse
Gefinancierd door de Europese Unie
Elise Mathilde Fonds
Stichting Verzameling van Wijngaarden-Boot
Veerhuis
VDM
Partners
LantarenVenster – Verhalenhuis Belvédère